Keluaran 19:9
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan
yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara
dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya
kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
Keluaran 19:18-19
19:18 Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap,
karena TUHAN turun ke atasnya dalam api;
asapnya membubung seperti asap dari dapur,
dan seluruh gunung itu gemetar
sangat.
19:19 Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya
dalam guruh.
Keluaran 20:18-22
Orang Israel takut menghadapi kedatangan TUHAN
20:18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala
berbunyi dan gunung berasap.
Maka bangsa itu takut
dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
20:19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara
dengan kami, nanti kami mati.
"
20:20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut
1 ,
sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba
kamu dan dengan maksud supaya takut
akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa.
"
20:21 Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati embun
yang kelam di mana Allah ada.
Peraturan tentang kebaktian
20:22 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: Kamu sendiri telah menyaksikan, bahwa Aku berbicara dengan kamu dari langit.
Keluaran 33:11
33:11 Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka
seperti seorang berbicara kepada temannya
2 ; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua
bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu
3 .
1 Full Life: JANGANLAH TAKUT.
Nas : Kel 20:20
Pemandangan dan suara yang terdapat di Sinai menyebabkan orang
Israel ketakutan dan mundur ke bagian lain dari lembah itu. Musa menyuruh
mereka berhenti merasa takut secara pengecut. Allah sedang menggunakan
pameran kekuatan ini untuk menumbuhkan di dalam diri mereka ketakutan yang
saleh dan hormat yang akan menolong mereka untuk tidak berbuat dosa.
2 Full Life: SEPERTI ... TEMANNYA.
Nas : Kel 33:11
Allah memandang Musa sebagai sahabat karib-Nya yang dengannya Ia
dapat berbicara berhadapan muka. Hubungan yang khusus ini sebagian
disebabkan oleh kenyataan bahwa Musa sungguh-sungguh berserah kepada Allah,
dan kepada perkara, keinginan, dan maksud-Nya. Musa begitu menyatu dengan
Roh Allah sehingga ia turut merasakan perasaan Allah, menderita ketika
Allah menderita dan berdukacita ketika Allah bersedih atas dosa (bd.
Kel 32:19). Setiap orang percaya harus berusaha melalui doa, untuk
mengetahui cara-cara Allah dan semakin menyatu dengan Dia dan
maksud-maksud-Nya sehingga ia sungguh-sungguh menjadi sahabat Allah.
3 Full Life: YOSUA ... TIDAKLAH MENINGGALKAN KEMAH ITU.
Nas : Kel 33:11
Yosua bukan hanya melayani Musa yang diurapi Allah dengan setia,
tetapi ia sendiri juga dengan rajin mengembangkan persekutuan pribadi
dengan Allah. Sejak masa mudanya, ia belajar untuk meluangkan waktu dengan
Tuhan. Pengabdian semacam itu mempersiapkannya untuk menjadi pengganti
Musa.